FAQ

1. Sebutkan pembabakan sejarah menurut Geologi dan jelaskan?

· Arkeum:Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.

· Paleozoikum:atau sering pula disebut sebagai zaman primer atau zaman hidup tua berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.

· Mesozoikum:atau sering pula disebut sebagai zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan berlangsung selama kira-kira 140 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Pada zaman pertengahan ini, reptil berkembang dan menyebar ke seluruh dunia sehingga pada zaman ini sering pula disebut sebagai zaman reptil.

· Neozoikum:atau zaman hidup pertengahan dibagi menjadi menjadi dua zaman, yaitu zaman Tersier dan zaman Kuartier. Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui.

2. Pada zaman apa Manusia Purba diperkirakan Hidup?

Pada masa Neozoikum tepatnya pada Zaman Kuartier ditandai dengan munculnya manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman ini kemudian dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleitosen dan Holosin. Zaman Pleitosen (Dilluvium) berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.

3. Jelaskan tentang Zaman Batu dan pembagiannya dan ciri-cirinya?

ZAMAN BATU zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu :

Palaeolithikum (Zaman Batu Tua),

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah :
• Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong)
• Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi
• Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
• Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi :
• Kebudayaan Pacitan dan Ngandong
Manusia pendukung kebudayaan
• Pacitan : Pithecanthropus dan
• Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.

Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)

Ciri zaman Mesolithikum :
• Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.
• Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah)
• Alat-alat zaman Mesolithikum :
• Kapak genggam (peble)
• Kapak pendek (hache Courte)
• Pipisan (batu-batu penggiling)
• Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah
• Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores
• Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut “Abris Sous Roche ” Adapun alat-alat tersebut adalah :
• Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.
• Ujung mata panah,
• batu penggilingan (pipisan),
• kapak,
• alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,
• Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya : Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)

Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :
• Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
• Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
• Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche
• Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua -Melanosoid

Neolithikum (Zaman Batu Muda)

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut :
• Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
• Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
• Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
• Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jawa
• Pakaian (dari kulit kayu)
• Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)
• Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina)

Megalithikum (Zaman Batu Besar )

Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :
• Menhir , adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang
• Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan
• Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup
• Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
• Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat

4. Jelaskan cara Manusia purba mengumpulkan makanan bagi mereka sendiri?

FOOD GATHERING
Ciri zaman ini adalah :
• Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan
• Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetap
• Tempat tinggalnya : gua-gua
• Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar, tulang dan tanduk rusa
• Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan Zaman batu tengah (Mesolithikum)

FOOD PRODUCING
• Ciri zaman ini adalah :
• Telah mulai menetap
• Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal
• Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma
• Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat
• Alat-alat terbuat dari kayu, tanduk, tulang, bambu ,tanah liat dan batu
• Alat-alatnya sudah diupam/diasah

Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda) dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar)

5. Sebutkan peneliti-peneliti manusia purba di Indonesia dan hasil temuannya?

Penelitian manusia purba di Indonesia dilakukan oleh :
1. Eugena Dobois,
Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung.
• Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju)
• Fosil lain yang ditemukan adalah :
Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan.
• Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto
• Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo

2. G.H.R Von Koeningswald
Hasil penemuan beliau adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, Mojokerto. Tahun 1937 – 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo.
3. Penemuan lain tentang manusia Purba :
Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus).
4. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo.

6. Jelaskan berasal dari mana Bangsa-bangsa yang mendiami Indonesia ini? Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa dari daratan Asia ke Indonesia, maka pada zaman prasejarah di Kepulauan Indonesia ternyata sudah dihuni oleh berbagai bangsa yang terdiri dari:Bangsa Melanisia/Papua Melanosoide yang merupakan Ras Negroid memiliki ciri-ciri antara lain: kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung mancung. Bangsa ini sampai sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku Sakai/Siak di Riau, dan suku-suku bangsa Papua Melanosoide yang mendiami Pulau Irian dan pulau-pulau Melanesia.Bangsa Melayu Tua/Proto Melayu yang merupakan ras Malayan Mongoloid memiliki ciri-ciri antara lain: Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan hidung sedang. Yang termasuk keturunan bangsa ini adalah Suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Sasak (Pulau Lombok), Suku Dayak (Kalimantan Tengah), Suku Nias (Pantai Barat Sumatera) dan Suku Batak (Sumatera Utara) serta Suku Kubu (Sumatera Selatan).Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan rasa Malayan Mongoloid sama dengan bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Bangsa ini berkembang menjadi Suku Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis dan Makasar di Sulawesi dan sebagainya.

7. Jelaskan bagaimana Hindu bisa masuk ke Indonesia padahal Hindu merupakan agama keturunan bukan agama yang untuk disebarkan?

Pada dasarnya agama hindu merupakan agama yang merupakan agama yang didasarkan pada kelahiran,sehingga seorang yang lahir pada suatu kasta akan langsung berada pada kasta tersebut,tetapi hal ini berbeda pada Indonesia ketika pada pertama kali Hindu masuk ke Indonesia ,hal ini disebabkan oleh aliran yang menyebarkan dan berkembang di Indonesia berbeda dengan aliran yang berkembang di India berbeda sehingga memungkinkan hal tersebut. Aliran tersebut adalah Saiva-siddharta. Menurut aliran ini seseorang yang dicalonkan untuk menduduki golongan Brahmana harus mempelajari kitab agama Hindu bertahun-tahun sampai dapat ditasbihkan menjadi Brahmana. Setelah ditasbihkan, ia dianggap telah disucikan oleh Siva dan dapat melakukan upacara Vratyastome / penyucian diri untuk menghindukan seseorang

8. Apa yang menyebabkan terbentuknya Sriwijawa menjadi kerajaan besar pada masanya dan apa penyebabnya?

Majunya kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh jatuhnya Funan di Cina sehingga membuka jalan bagi bangkitnya kerajaan maritim di ujung barat pulau Sumatra,sehingga para pedagang dari Arab serta India melakukan perdanggangan di sriwijaya dikarenakan jalur yang lebih dekat serta armada mereka yang kuat untuk menjaga para pedagang dari perompak kapal dagang.Sriwijaya akhirnya juga berkembang pusat dalam penyebaran dan pendidikan agama Buddha

9. Sebutkan dan jelaskan Teori tentang masuknya Islam ke Indonesia?

· Teori Mekkah. Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. karena bila kita berpedoman kepada masuknya agama Islam pada abad ke-7, hal ini berarti terjadi pada masa kekuasaan Khalifah Umayyah. Sedangkan, saat itu kepemimpinan Islam di bidang politik, ekonomi dan kebudayaan berada di Mekkah, Madinah, Damaskus dan Baghdad. Sehingga yang memungkinkan untuk menyebarkan islam adalah dari mekah

· Teori Persia mendapat tentangan dari berbagai pihak, karena teori ini berpedoman kepada masuknya agama Islam pada abad ke-7, beberapa fakta lainnya menunjukkan bahwa para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan beberapa bukti antar lain:

1. Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia.

2. Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar).

3. Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).

· Teori yang menyatakan bahwa Islam berasal dari Cina.. Jika diketahui penyebar Islam adalah banyak mereka para wirausahawan, hubungan dagang antara Cina, Arab dan lainnya. Bahkan ketika Cina dipimpin Kubilai Khan, (akhir abad 13) Islam dijadikan agama resmi. Sedangkan Cheng Ho merupakan duta Cina untuk mengembalikan nama besar Cina setelah dipermalukan oleh Mongol. Ada 36 negara yang dikunjungi Cheng Ho, dan salah satunya adalah Indonesia.Bukti lain yang cukup memperkuat bahwa Islam berasal dari Cina antar lain :

  1. Gedung Batu di semarang (masjid gaya China).
  2. Beberapa makam Cina muslim.
  3. Beberapa wali yang kemungkinkan keturunan China.

10. Melalui cara apa saja Sunan Gunung Jati menyebarkan agama islam?

· Pernikahan, baik yang dilakukan oleh dia sendiri (seluruh istrinya berjumlah 6 orang; tetapi tidak bersamaan satu waktu), yang berasal dari beberapa daerah (Cirebon, Banten, Jawa Timur) dan berasal dari kelompok sosial berbeda (Cina, Arab, dan Pribumi); maupun pernikahan yang dilakukan anak-cucu Susuhunan Djati; mereka menikah dengan keluarga keraton Demak, ulama pembesar pendatang.

· Menjalin persahabatan dan kerjasama dengan negara tetangga (Demak, Pasai, dan Malaka) dan kepada daerah di tanah Sunda.

· Mengirimkan guru agama di daerah-daerah pedalaman tanah Sunda dan

· Menegakkan kekuasaan Islam di daerah-daerah yang telah dikuasai kaum muslimin, seperti di Banten

· Di samping itu melalui pengajaran dengan didirikan tempat pengajaran agama islam

11. Jelaskan Mengapa Islam yang telah masuk pada adab ke 7 baru mengalami perkembangan pada abad ke 13?

Perkembangaan Islam dimulai dengan mundurnya perkembangan agama

Hindu dan Buddha, mengikuti surutnya kerajaan Hindu dan Buddha yang diikuti

oleh mundurnya peranan politiknya. Abad ke-13 M ketika agama Islam mulai berkembang pesat di kepulauan Melayu, dengan ditandai mundurnya kerajaan Sriwijaya atau Swarnabhumi. Pusat imperium Buddhis di Nusantara ini mulai mengalami kemunduran disebabkan ronngrongan dua kerajaan Hindu Jawa Kediri dan Singasari disusul dengan krisis ekonomi yang membelitnya. Seabad berikutnya

negeri ini dua kali diserbu Majapahit, sebuah imperium Hindu yang mulai bangkit

di Jawa Timur. Serbuan terakhir pada penghujung abad ke-14 M menyebabkan negeri

itu hancur dan tamat riwayatnya Mundurnya kerajaan Sriwijaya menyebabkan daerah-daerah taklukannya melepaskan diri dan muncul menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang merdeka. Di antaranya ialah Lamuri, Aru, Pedir, Samalangga dan Samudra di pantai timur, dan Barus di pantai barat. Menjelang akhir abad ke-13 M, kerajaan-kerajaan kecil itu berhasil dipersatukan dan bergabung di bawah imperium baru, Samudra Pasai. Setelah rajanya yang pertama, Meura Silu memeluk agama Islam dan berganti nama menjadi Malik al-Saleh, kerajaan ini berubah menjadi kerajaan Islam pertama di nusantara.

12. Bagaimana perkembangan Islam pada Abad ke 7 sampai abad 13 ?

Perkembangan Islam pada rentang waktu tersebut hanya berupa penyebaran individu, artinya penyebarannya belum mengalami perkembangan yang pesat karena pada masa tersebut kerejaan Hindu-Budha masih memegang pengaruh sehingga masyarakat penganut islam hanya membentuk sebatas perkumpulan atau pemukiman islam saja.

13. Dengan cara apa penyebaran agama Islam pada masyarakat maluku?

Penyebaran agama Islam ke Maluku telah dilakukan melalui perdangangan tetapi hal itu juga diperkuat dengan penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunan Giri ke kerajaan Tidore dan Ternate,sehingga kerajaan tersebut memeluk islam dengan itu banyak muslimin yang belajar agama islam ke Gersik hanya untuk belajar mendalami Islam pada Sunan Giri.

14. Dampak penyebaran agama Islam terhadap kerajaan Hindu-Buddha?

Beberapa dampak yang terjadi adalah adanya kerajaan yang pada akhirnya memeluk agama Islam seperti kerajaan Kutai yang pada abad ke 17 . hal ini terjadi khususnya setelah raja tenggarong yang berkuasa saat itu memeluk islam. Sisa kejayaan kerajaan kutai kartanegara dibawah islam bisa dilihat dari berbagai peninggalan fisik yang saat ini masih ada. Salah satu ciri utamanya adalah tata kota yang sangat identik dengan tata kota-kota islami yakni pusat pemerintahan (istana) yang berdampingan dengan pusat keagaaman (masjid) dan pusat kehidupan masyarakat (pasar dan pelabuhan). Tata letak seperti ini juga yang terdapat di demak pada masa kejayaan kerajaan demak yang islami.

15. Mengapa kota perlu memahami perkembangan masuknya agama-agama di Indonesia?

Karena agama merupakan hal yang sangat fundamental dalam masa kerajaan tersebut,sehingga setiap hal dalam pemerintahaan akan sangat dipengaruhi terhadap agama yang dipelika oleh suatu kerajaan tersebut


apa Hubungan Kerajaan Holing dengan Islam?

Mengenai orang (saudagar) yang datang ke Pulau Jawa untuk menyebarkan agama islam, telah diberitakan oleh orang Cina pada abad ke-7 Masehi. Menurut berita Cina tersebut ada orang Tache (sebutan bagi orang Arab) yang datang ke kerajaan Holing yang sedang diperintah oleh Ratu Si-Mo. Tentu orang Arab tersebut adalah orang Islam dan yang dimaksud dengan Ho-Ling adalah kerajaan Kalingga di Jawa Tengah. Karena arah jalan dagang, mungkin mereka pun singgah di Jawa Barat. Namun orang Arab dimaksud tidak dapat diidentifikasi lebih jauh, dan mengenal hal ini tidak ada sumber lain yang memberitakan. Hanya dapat diketahui bahwa di Leran (Gresik, Jawa Timur) ditemukan kuburan Islam dari seorang bernama Fatimah binti Maimun yang meninggal pada abad ke11 Masehi, dan di ibu kota bekas kerajaan Hindu Majapahit (Jawa Timur) ditemukan sejumlah kuburan Islam yang berasal dari abad ke-14 Masehi.

Bahwa saudagar-saudagar Islam telah banyak yang berdatangan ke kota-kota pelabuhan di wilayah Jawa Barat pada awal abad ke-16 telah disaksikan oleh Tome Pires, seorang Portugis, pada tahun 1513 (Cartesao, 1944). Pada waktu ia mengunjungi kota-kota pelabuhan; Banten, Pontang, Cikandi, Tanggerang, Kelapa (Jakarta sekarang), Kerawang dan Cimanuk (Indramayu sekarang) yang dikatakannya sebagai kota pelabuhan kerajaan Sunda.

Bagaimana Penyebaran islam pada masa Airlangga?

Pada masa pemerintahaan Airlangga ini erdapat toleransi antar unat beragama ,sehingga islam dapat berkembang walaupun hanya berupa pemukiman

2 Responses to “FAQ”

  1. Uty October 23, 2008 at 3:24 pm #

    yuuuhuu, mkasi bgd iia tentang dampaknya … jd trbntuu nee buad tugs scolh..hhe
    tp, kurang bnyk.. Dmpk ny bnyk-in lg dunx.. supya lebh jlas..
    mkasii iia ?
    :p

  2. Blink Zhee March 5, 2009 at 2:20 pm #

    Thanks bey…

    Minta pliz, data – data mengenai letak, kurun waktu, tipologi fisik (badan, tengkorak, wajah, alat pengunyah, cara jalan), makanan, tempat tinggal, & pembuatan alat untuk manusia purba jenis :
    Homo mongoloid, homo austromelanesoid, homo sapiens, homo wajakensis, meganthropus, pithecantropus mojokertensis, pithecantropus erectus, & pithecantropus soloensis.

    Thanks banget bey… tinggal mail d’: silverhairedman82@yahoo.com

Leave a comment